***
Selamat
malam guys!... How are you this night?... ketemu lagi ya dengan aku di Tour With
Friends. Hari ini cukup melelahkan juga untuk admin karena habis Interview
kerja di solo, belum lagi masih menunggu keputusan dari Big Bosnya. Capek banget.
Oke langsung saja aku ceritakan ya tour kali ini.
Biasanya
kami hanya mengunjungi wisata lokal yang ada di daerah kami semisal pantai atau
gua. Namun kali ini kami sengaja Tour ke air terjun Grojokan Sewu. Kami tidak
rombongan motor karena mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan uang
patungan kami mengumpulkan dari siapa saja yang akan ikut kesana, terhitung ada
sekitar 13 orang, 10 cowok & 3 cewek. Dengan biaya @40.000,- itupun masih
kurang, Sehingga kami merampok dana dari wali kelas kami, Bu Yuni Lestari
sebesar Rp. 100.000,-. Akhirnya kami dapat menyewa bus mini lengkap dengan
sopir & kondekturnya, heheh . . .
Kalau
tidak salah, perjalanan tanggal 29 April 2014 harus berkumpul dirumah Ayu pukul
7 pagi. tapi apa boleh buat, jam karet Indonesia memang sudah merajai jagat. Maklumi
saja jika kami harus saling menunggu dan akhirnya harus berangkat pukul 8 pagi.
Perjalanannya
memang sangat menyenangkan, apalagi pemandangan yang masih perjaka membuat
sedap dipandang mata. Sampai disana sekitar pukul 11 siang, diatas sangat
panas. Kami langsung membeli tiket lokal dengan harga @Rp. 8.500,- . Kami
segera bergegas masuk. Banyaknya kera liar yang ada disana mengakibatkan
kerusuhan penjarahan decade 98 terulang kembali. Himbauan bagi kalian yang
ingin kesana, harap barang bawaan disimpan dalam tas dan jangan dijinjing
dengan tangan, salah-salah nanti barang anda dibegal oleh kawanan kera tak
bermoral.
Menuruni
anak tangga sebanyak 1250 buah itu sangat fantastic karena kami tidak sempat
menghitungnya, udara dingin nan segar menambah suasana yang tergolong sangat
nyaman. Airnya seperti dari kulkas sob, dingin sekale. Kami sempatkan untuk
foto-foto disana menaiki batuan cadas yang sangat licin, jadi hati-hati jika
ingin mendekati sumber air terjunnya, salah-salah anda terbanting dan kepalanya
benjol lagi. Kalau ingin tau seperti apa tempatnya, ini dia fotonya . . .
Karena
ini adalah moment setelah kami lulus, kami sangat meyakini bahwa ini adalah detik-detik
akhir kebersamaan selama sekolah sekaligus tour terakhir. Makanya kami pulang
sampai sore hari sekitar pukul 5 sore. Pulang dengan membawa sejuta kenangan
yang tidak mungkin kami lupakan.
" Saat Terbaik Masa Remaja Adalah Bersama
Teman Sebaya. Dimana Kebersamaan Dibangun Dari Wujud Tali Kasih Yang Erat.
Percayalah, Rasa Menang Sendiri Tak Berarti Tanpa Mereka. Mereka Adalah
Pembangun, Mereka Adalah Penyambung Jalan Cerita Yang Unik Untuk Kita Ingat
Tanpa Torehan Yang Berarti Di Buku Diary Ini."
The End
No comments:
Post a Comment