Saturday, November 15, 2014

Gairahnya MANA?



***
                Hujan mulai turun lagi, membawa nikmat yang besar atas berakhirnya musim kemarau yang membuat sumur dan sumber air mengering. Aku yang dari tadi duduk didepan rumah, cuma bisa duduk diam kaku. Tidak tau mau berbuat apa, tidak tau mau bicara apa. Aku hanya bisa mendengar suara kodok yang lagi menyanyi riang gembira dikubangan tetangga sebelah.

                Malam MINGGU, malam yang sakral buat para jones macam aku. Malam yang tidak karuan buat curhat sama kursi, atau sekedar chatting dengan kucing garong yang barusan lewat.


                Gara-gara semalam begadang nunggu air penuh, paginya badan kurang bergairah. Mungkin kelamaan nongkrong didepan komputer atau didepan teras pas hujan deras. 

                Siangnya, aku gak sengaja Googling masalah kesehatan. Disitu ada yang menjelaskan bahwa lendir bekicot bisa untuk membersihkan kulit muka yang sekarang dipakai orang-orang di luar negri.

                Aku mau nyoba, takut disangka pria maho banci kalengan. Segera aku close all tab biar gak kebaca lagi.

                Musim ini gak enak. malam yang dingin, tidur tak enak makan tak nyenyak. Eh kebalik, Maksutnya enak tak nyenyak, makan tak tidur. Jadi semuanya gak jelas dan gak karuan. 

Mungkin ini yang dibilang penyakit musiman. Penyakit yang tidak menggugah gairah sama sekali. Penyakit yang obatnya hanyalah semangat. Sekarang penyemangat itu belum hadir, belum hadir karena musim kawin belum datang. Dimana para pejantan mencari pasangan betinanya. 

Dan aku baru sadar, aku hanyalah pria idiot yang tidak tau cara mencari pasangan, tidak tau cara memberi seseorang harapan. Karena aku hanyalah . . . 






Spare Part Cadangan.


No comments:

Post a Comment