Wednesday, November 5, 2014

Groginya Interview Part 2



***
Tahap interview segera berlanjut, Mbak Ida menunjuk siapa yang mau interview terlebih dahulu. Karena aku kebanyakan nonton film-film romantic, walau aku datang lebih awal, aku menyarankan cewek yang ada disampingku untuk interview duluan karena Ladys First, bener kan? ... selang 15 menit menunggu, akhirnya giliran aku yang dipanggil. Aku siapkan berkas yang sudah aku siapkan jauh-jauh hari. Aku disuruh duduk untuk diwawancarai. Dengan etika yang sudah aku pelajari dalam kitab betaljemur “cara menjawab pertanyaan interview”, aku mengingat-ingat jawabannya. Dengan seambrek pertanyaaan yang diajukan, aku bisa menjawabnya satu-persatu dengan lancar. Tapi kelancaran itu terhambat ketika aku ditanya masalah penguasaan Neraca, LIFO & FIFO yang noteben dengan anak Akutansi. Itulah kemungkinan besar aku tidak diterima, tapi apa boleh buat, aku jawab saja bahwa aku bisa cepat belajar dengan masalah ini. Tapi ini adalah kendala di dalam Formasi Administrasi. Mbak Ida juga mengatakan bahwa lowongan itu tidak hanya ditunjukan untuk kerja di Toko saja, melainkan juga di Pabrik & BPR yang katanya masalah Finance lebih Kompleks. Tapi dia bersedia menyarankan untuk mengajukan pekerjaan yang sesuai dengan Kualifikasi yang aku punya kepada Big Bosnya. Jikalau diterima, aku langsung dipanggil untuk bekerja, entah di Boyolali atau Tokonya aku tak tau. Senang rasanya. . .


Selesai wawancara aku segera pamit untuk segera pulang ke Pacitan, dengan etika ala pejabat professional, Aku melangkah pergi meninggalkan koperasi tersebut. Aku pulang dengan berjalan kaki keluar mencari angkutan yang bisa mengantarku kestasiun. Berjalan menyusuri pinggiran jalan solo yang panas membuat kulitku sedikit gosong (memang sudah hitam sebenarnya). Dan sampailah aku diujung jalan ketemu Pos Polisi yang dulu menilang aku, kaget memang. Tapi itu adalah kenangan pahit saat Prakerin dan harus menyuap mulut polisi karena kena tilang sebesar Rp. 250.000,- saat itu, uang yang sebenarnya akan dibelikan Smartphone harus raib dimakan Polisi gadungan itu. Sebel Aku.

Mangkal agak lama di pos polisi yang kosong, aku memutuskan jalan kaki untuk pergi mencari taksi. Dengan menyusuri jalan Slamet Riyadi, aku sempat tertegun dan berhenti di Depan Toko Gramedia Surakarta. Dengan hati yang yakin, aku masuk kesana sekedar untuk Narsis & Mejeng ala Mahasiswa gadungan. Sampai didalam aku membeli Milimeter Book yang biasa untuk membuat rancang bangunan bagi Arsitek. Aku membelikannya untuk adikku, karena jurusannya Teknik Gambar Bangunan. Harganya sebesar Rp. 19.000,-. Segera aku bayar dan kemudian pergi untuk kembali ketujuan utama , yaitu Pulang.

Sampai diluar aku sempat menghubungi teman-teman yang kuliah di Solo, seperti Handig & Reni. Tujuannya untuk sekedar mampir sih, tapi mereka tidak menerima kedatanganku karena sibuk dengan jadwal kuliah masing-masing. Tak lama menyusuri pinggiran jalan, aku bertemu sopir taksi. Aku segera menyuruhnya mengantar ke Terminal Tirtonadi. Sampai diterminal, karena lapar aku segera makan Bakso di terminal, mahal memang didalam sana, makan Bakso+Es Teh saja habis Rp. 13.000,- . normalnya kan tidak sebesar itu. Segera aku bayar dan check out ke pangkalan Bus Aneka, yak karena ini bus satu-satunya ke Pacitan setelah Bus Muncul jarang beroperasi lagi. Berangkat dari terminal pukul 12 siang, hawa didalam bus yang panas membuat aku mandi keringat. Maklum tidak pernah lama tinggal dikota. Kami segera berangkat, namun baru sampai disekitar RS Dr.Oen, busnya mengalami kebocoran. Tapi karena kepiawaian sang mekanik, masalah mengganti roda ganda dalam tidak sampai 20 menit.




                Akhirnya sampai dirumah sekitar pukul 4 sore. Badan pegel-pegel aku langsung tidur karena mengantuk.
 
                Sedikit saran bagi kalian yang ingin melakukan Interview, Persiapkan Sedini Mungkin Hal-Hal Yang Kemungkinan Akan Anda Alami Saat Wawancara, Persiapkan Secara Matang Semuanya. Jangan Sampai Salah Formasi Saat Melakukan Lamaran, Mengingat Pekerjaan Yang Akan Anda Emban Tidaklah Mudah Dan Sangat Kompleks. Berusahalah Sebaik Mungkin Saat Diwawancarai, Tatap Mata Sang Pewawancara Untuk Meyakinkan Bahwa Kalian Bersungguh-Sungguh Untuk Dapat Diterima Bekerja. Bersikaplah Profesional & Loyalitas Agar Anda Terlihat Seperti Orang Yang Mempunyai Good Skill & Attitude Yang Tinggi. Banyak Hal Yang Menjadikan Perekrut Menolak Kualifikasi Anda Saat Wawancara. Dan Ingat Selalu “Jangan Sepelekan Sekecil Apapun Pertanyaan Yang Menghujani Anda, Siapkan Payung Penangkalnya Dengan Belajar Dari Orang Yang Berpengalaman Dibidangnya”. Sekian . . .







The End

No comments:

Post a Comment