***
Tahap interview
segera berlanjut, Mbak Ida menunjuk siapa yang mau interview terlebih dahulu. Karena
aku kebanyakan nonton film-film romantic, walau aku datang lebih awal, aku
menyarankan cewek yang ada disampingku untuk interview duluan karena Ladys
First, bener kan? ... selang 15 menit menunggu, akhirnya giliran aku yang
dipanggil. Aku siapkan berkas yang sudah aku siapkan jauh-jauh hari. Aku disuruh
duduk untuk diwawancarai. Dengan etika yang sudah aku pelajari dalam kitab
betaljemur “cara menjawab pertanyaan interview”, aku mengingat-ingat
jawabannya. Dengan seambrek pertanyaaan yang diajukan, aku bisa menjawabnya
satu-persatu dengan lancar. Tapi kelancaran itu terhambat ketika aku ditanya
masalah penguasaan Neraca, LIFO & FIFO yang noteben dengan anak Akutansi. Itulah
kemungkinan besar aku tidak diterima, tapi apa boleh buat, aku jawab saja bahwa
aku bisa cepat belajar dengan masalah ini. Tapi ini adalah kendala di dalam Formasi
Administrasi. Mbak Ida juga mengatakan bahwa lowongan itu tidak hanya
ditunjukan untuk kerja di Toko saja, melainkan juga di Pabrik & BPR yang
katanya masalah Finance lebih Kompleks. Tapi dia bersedia menyarankan untuk
mengajukan pekerjaan yang sesuai dengan Kualifikasi yang aku punya kepada Big
Bosnya. Jikalau diterima, aku langsung dipanggil untuk bekerja, entah di
Boyolali atau Tokonya aku tak tau. Senang rasanya. . .
Selesai wawancara
aku segera pamit untuk segera pulang ke Pacitan, dengan etika ala pejabat professional,
Aku melangkah pergi meninggalkan koperasi tersebut. Aku pulang dengan berjalan
kaki keluar mencari angkutan yang bisa mengantarku kestasiun. Berjalan menyusuri
pinggiran jalan solo yang panas membuat kulitku sedikit gosong (memang sudah hitam sebenarnya). Dan sampailah
aku diujung jalan ketemu Pos Polisi yang dulu menilang aku, kaget memang. Tapi itu
adalah kenangan pahit saat Prakerin dan harus menyuap mulut polisi karena kena
tilang sebesar Rp. 250.000,- saat itu, uang yang sebenarnya akan dibelikan
Smartphone harus raib dimakan Polisi gadungan itu. Sebel Aku.
Mangkal agak
lama di pos polisi yang kosong, aku memutuskan jalan kaki untuk pergi mencari
taksi. Dengan menyusuri jalan Slamet Riyadi, aku sempat tertegun dan berhenti
di Depan Toko Gramedia Surakarta. Dengan hati yang yakin, aku masuk kesana
sekedar untuk Narsis & Mejeng ala Mahasiswa gadungan. Sampai didalam aku
membeli Milimeter Book yang biasa untuk membuat rancang bangunan bagi Arsitek. Aku
membelikannya untuk adikku, karena jurusannya Teknik Gambar Bangunan. Harganya sebesar
Rp. 19.000,-. Segera aku bayar dan kemudian pergi untuk kembali ketujuan utama ,
yaitu Pulang.
Sampai diluar
aku sempat menghubungi teman-teman yang kuliah di Solo, seperti Handig &
Reni. Tujuannya untuk sekedar mampir sih, tapi mereka tidak menerima
kedatanganku karena sibuk dengan jadwal kuliah masing-masing. Tak lama
menyusuri pinggiran jalan, aku bertemu sopir taksi. Aku segera menyuruhnya
mengantar ke Terminal Tirtonadi. Sampai diterminal, karena lapar aku segera
makan Bakso di terminal, mahal memang didalam sana, makan Bakso+Es Teh saja
habis Rp. 13.000,- . normalnya kan tidak sebesar itu. Segera aku bayar dan
check out ke pangkalan Bus Aneka, yak karena ini bus satu-satunya ke Pacitan
setelah Bus Muncul jarang beroperasi lagi. Berangkat dari terminal pukul 12
siang, hawa didalam bus yang panas membuat aku mandi keringat. Maklum tidak
pernah lama tinggal dikota. Kami segera berangkat, namun baru sampai disekitar RS
Dr.Oen, busnya mengalami kebocoran. Tapi karena kepiawaian sang mekanik,
masalah mengganti roda ganda dalam tidak sampai 20 menit.
Akhirnya
sampai dirumah sekitar pukul 4 sore. Badan pegel-pegel aku langsung tidur
karena mengantuk.
Sedikit
saran bagi kalian yang ingin melakukan Interview, Persiapkan Sedini Mungkin
Hal-Hal Yang Kemungkinan Akan Anda Alami Saat Wawancara, Persiapkan Secara
Matang Semuanya. Jangan Sampai Salah Formasi Saat Melakukan Lamaran, Mengingat
Pekerjaan Yang Akan Anda Emban Tidaklah Mudah Dan Sangat Kompleks. Berusahalah
Sebaik Mungkin Saat Diwawancarai, Tatap Mata Sang Pewawancara Untuk Meyakinkan
Bahwa Kalian Bersungguh-Sungguh Untuk Dapat Diterima Bekerja. Bersikaplah Profesional
& Loyalitas Agar Anda Terlihat Seperti Orang Yang Mempunyai Good Skill
& Attitude Yang Tinggi. Banyak Hal Yang Menjadikan Perekrut Menolak Kualifikasi
Anda Saat Wawancara. Dan Ingat Selalu “Jangan
Sepelekan Sekecil Apapun Pertanyaan Yang Menghujani Anda, Siapkan Payung
Penangkalnya Dengan Belajar Dari Orang Yang Berpengalaman Dibidangnya”. Sekian
. . .
The End
No comments:
Post a Comment