Gagal di
SBMPTN tidak membuatku patah semangat. Justru dari inilah tekatku semakin besar
untuk lolos. Sesudah pengumuman itu, aku mengoreksi kembali catatan-catatan
kecil yang kutulis selama ini. Banyak strategi yang salah saat ujian kemarin.
Dengan tekat
yang berkobar, akhirnya kuputuskan untuk mengikuti Seleksi Mandiri. Ya, seleksi
mandiri yang aku ikuti adalah UMB-PTN 2014, yakni ujian yang diadakan secara
gabungan dari 13 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Salah Duanya adalah Universitas
Sebelas Maret (UNS) & Universitas Jendral Soedirman (Unsud). Uang pendaftarannya
digolongkan kelas menengah keatas, sempat fikir-fikir juga saat ingin
mendaftar.
Mau tidak mau
aku mendaftar juga, uang sisa dari tes kemarin tinggal Cepek Ceng, itu jauh
dari kurang. Dengan merengek-rengek, aku meminta uang pada ibuku. Karena iba
dengan anak kesayangannya, aku akhirnya dikasih uang tambahan 250.000 ribu
(Uang untuk seleksi ini sebesar 325.000) ditambah dengan uang transport Pulang
Pergi. Syukur Alhamdullilah, dengan begitu semua proses semoga lancar.
Aku segera
narsis didepan computer. Mendaftarkan diri ke Websitenya. PTN Yang aku pilih
tak jauh beda dengan Ujian SBMPTN kemarin. Prodinya boleh memilih 5 untuk semua
Univ yang tercantum, aku memilih setia, hahaha . . .
Ini daftar Univ beserta prodinya;
1. S1-Teknik
Informatika, UNS
2. D3-
Teknik Informatika, UNS
3. S1-Teknik
Elektro, UNS
4. S1-
Teknik Informatika, UNSUD
5. S1-Pendidikan
Teknik Informatika & Komputer, UNS
Selesai mendaftar, aku disuruh membayar pendaftaran dengan cara
transfer ke Rekening Bank Mandiri. Sialnya lagi, di Donorojo dan Punung tidak
ada cabang bank ini. Tanpa berfikir pendek, akhirnya aku minta bantuan temanku Handig
Saifulloh untuk pergi ke Baturetno membayar pendaftaran karena jadwal deadline
semakin dekat.
Setelah mendaftar dan membayar. Aku
segera mempersiapkan semuanya, termasuk perlengkapan ujian. Hari H pun datang,
aku segera berangkat seperti biasanya, tak lupa meminta do’a dari kedua orang
tua, walaupun ibu sudah tak ada dirumah karena sudah berangkat bekerja.
Seperti biasanya, aku pergi ke
Solo dengan Bus kebanggaan Pacitan , Aneka Jaya. Sampai di Terminal Tirtonadi,
Aku naik ojek langsung ke Kampus UNS karena harus Cek In lokasi ujian. Setelah ketemu
ruangnya, aku langsung pergi ke tempat Mbak Neta untuk menginap kembali.
Hari itu Minggu, 3 Agustus 2014.
Hari dimana seleksi ini berjalan. Dengan membaca Bismillah akhirnya Aku dapat
mengikuti ujian sampai selesai. Setelah ujian selesai, aku langsung pulang ke
lagi karena masih banyak yang harus aku kerjakan dirumah
Pengumuman untuk ujian ini
termasuk singkat hanya Seminggu setelah ujian dilakukan karena hanya bersifat
Lokal. Jumlah peminatnya mencapai 60.000, padahal yang akan diterima sekitar
2000an saja. Was-was dengan hasilnya, aku membuka pengumuman si website PMB
UMBPT dengan hati-hati karena takut kecewa kembali. Kututup layar monitorku,
kuketik No Ujian dan Tanggal Lahir. Lalu kutekan enter dan . . . .
Ya ALLOH!! . . . rasanya hampir pingsan setelah melihat aku tidak dapat
kuliah tahun ini, mau menangis rasanya malu sama adikku. Dengan hati galau, aku
hanya bisa bertekuk lutut diatas sajadah malam itu, Sakitnya Tuh Disini !!!!! . . .. => <3 . . .
Aku
dapat mengambil hikmah dari sini.
Kecerdasan,
Kemampuan & Kejayaan Tak Selamanya Kita Raih. Namun Dengan Kesabaran &
Ketabahan Lah Yang Akan Mengubah Jalan Hidup Ini. Tuhan Itu Maha Adil, Kita Akan
Mendapatkan Semuanya Kelak Diwaktu Yang Tepat. Lebih Baik Kita Menghabiskan
Jatah Gagal Sekarang Daripada Bahagia Berakhir Sengsara. Semua Ini Memang Salahku Yang Tak Dapat Aku Hapus Dengan Mudah. Sekian
The
End
No comments:
Post a Comment