***
“Ada Seribu Jalan Menuju Ke Roma”, ya
itulah secuil kalimat yang mengubah segalanya. Tidak kandas & menyerah
begitu saja usaha cari uang. Begitupula dengan hal apa yang aku kerjakan
sekarang.
Hari-hari
selanjutnya aku harus dapat lebih mandiri, semenjak kanak-kanak aku dituntut
untuk Multi Talent dalam segala hal. Belajar itu tidak harus kepada yang tua
& tidak harus kepada yang punya Ijasah lebih tinggi dari yang kita miliki.
Waktu itu pertengahan tahun
2011, aku mendapat tawaran untuk menjaga warnet milik kakak. Dengan senang hati
aku menerimanya. Awalnya memang canggung berinteraksi dengan banyak orang. Tapi
semakin hari semakin biasalah hal ini. Banyak juga pengalaman yang aku
dapat saat itu, mulai dari tata cara
Marketing, Operator Warnet, Pembukuan yang notbene dengan anak Akuntansi, jual
HP, Pulsa, & Pop Ice. Tapi ini tak berlangsung lama setelah insiden yang
aku jalani begitu bertubi-tubi, yakni sering lalai dalam belajar dan yang lebih
naas lagi adalah merusak koneksi Warnet yang waktu itu berjumlah 7 Komputer
Client + 1 Komputer Server. Dengan kejadian ini, membuat kakak ku marah besar.
Akhirnya minggu kedua bulan September dimana aku masih duduk di kelas 1
SMK, ibuku menyarankan aku pulang ke rumah di Wareng. Dengan begitu aku bisa
lebih konsen lagi dalam belajar. Saat itulah aku meninggalkan dunia computer beberapa
bulan.
Setelah tidak menjaga warnet, kekosongan waktu aku isi dengan hal-hal
berbau programming yang kala itu masih aku tulis tangan (saat itu belum punya private computer). Dengan belajar seperti
itu, aku bisa lebih paham tanpa menerapkannya langsung.
Seiring berlabuhnya waktu yang
tak tau kapan berhenti, aku ikut Bimbel matematika milik salah seorang guru di
sekolahku. Namanya pak Dwi Haryanto. Beliau orangnya supel dan suka melucu,
mungkin ini adalah strategi yang membuat tata cara belajar mengajarnya menjadi
lebih Funny dan seru. Dari situlah aku aktif di Makarya Learning Center, dimana
tempat Bimbel Matematika untuk semua kalangan, mulai dari SD, SMP, sampai anak SMK
belajar disini. Mengetahui potensiku yang gemar dunia IT menjadikan diriku
diangkat menjadi Staff IT selama kurang lebih 2 tahun. Tentunya dengan tanggung
jawab yang tidak mudah.
Setelah lulus SMK, masa
jabatanku sudah habis. Aku putuskan untuk membuka Jasa Servise dirumah. Lumayan
memang untuk mengisi waktu luang. Sempat banyak order waktu itu, ada yang
meminta diservise Laptop, Printer, bahkan Tugas Akhir anak kuliahan pernah aku
garap. Membuat programming mungkin yang paling menarik, karena uang yang aku
dapat cukup untuk membayar uang SPP selama 4 Bulan (@Rp. 75.000,-).
Selain membuka Jasa Perbaikan dan maintenance, aku juga pernah jualan
Batu Mulia di saat pameran di daerah Donorojo. Batu Akik tersebut milik Mertua
pak Dwi, namanya mbah Parmin. Selama 3 hari disana, seru rasanya dapat
berinteraksi lagi dengan khalayak ramai. Apalagi tamu undangan di acara malam
puncak berasal dari Pemprov Jawa Timur. Uang yang didapat lumayan besar,sekitar
Rp. 1.750.000,-an lah waktu itu, aku dapat honor Rp. 100.000,- . senang rasanya
mendapatkan itu semua.
Sekarang aku menjalankan Bisnis kecilku, yakni membuka Servise &
Maintenance Komputer sambil menunggu panggilan kerja. Cari kerja itu susah lho…
tidak percaya?... buktikan jika kalian sudah lulus SMK dan rasakan sensasinya.
Dari 21 lamaran yang aku ajukan,12 melalui E-mail + 9 melaui
Jobstreet.com + 2 di Trans TV, belum satupun yang merekrutnya sampai saat ini. Mungkin
aku banyak salah dan kurang sedekah kali ya, jadinya mungkin rezekiku kurang
berjalan lancar. :’(
Padahal sudah 6 bulan aku tak bekerja semenjak wisuda kemarin.
Mungkin dari sinilah aku dapat mengambil hikmah bahwa “Kesempatan Tidak Dapat Diulang Kembali,
Tapi Sejarah Akan Memflashback Semua Yang Tidak Kita Duga Untuk Dijalani.
Kadang Kita Harus Tau Dimana Harus Berlabuh & Menepi Ditempat Yang Tepat
Agar Tidak Tersesat Dengan Tipu Daya Muslihat”.
The End
No comments:
Post a Comment