***
OMG Helllo . .
.
Udah
2 minggu ini air PDAM gak keluar, mau apa-apa jadi susah. Mau apa-apa jadi
payah
Mau masak
tanpa air?, gak enak.
Mau minum tanpa
air?, mana mungkin.
Mau nyuci
tanpa air?, mana bisa
Mau berak
tanpa air?, ya pakai daun *koplak*
Bekicot
memang, padahal daerah lain gak separah ini, gue yang di rumah cuma bisa mandi
pakai air hujan. Badan gak bisa bersih kalo pake’ sabun, badan jadi licin kaya
belut listrik. Bedanya gue gak menyengat aja *kecuali kalo kepepet*. Kelabakan
tanpa air itu gak enak, hujan juga gak kunjung datang sederas kayak
minggu-minggu kemarin.
Akhirnya gue
cuma bisa mandi di private sumur di rumah kulon.
Ya tau sendiri lah jaraknya sangat jauh, sekitar 400 meteran. Kira-kira itu
udah hitungan jauh belum ya?
Tapi gara-gara
air juga gue kadang emosi. Emosi pas air yang diemas-emaskan tumpah, terus
diminum tanah. Akankah air sudah dipanggil duluan? Apakah tanah juga haus kaya’
gue? Atau mungkin gue sekarang sudah gila? . . .
Tapi percuma,
tetangga gue protes beberapa kali ke pemasok air juga gak ada respon sama
sekali, mungkin 2 hari lebih lama orang sedesa bakal bakar ban kali ya.
Demo-demo, terus buat orasi “ BBM Tidak apa Naik, Namun Turunkan AIR “, AIR,
GUE BUTUH AIRRRRR, LONTONGGGGGGG !!!! HAUSSSS. . . . *gue gila*.
No comments:
Post a Comment