***
Mungkin kronologi
ini 2 detik lebih cepat, kecelakaan fatal bakal terjadi. Gue ditabrak motor
vixion dari belakang, pas sepeda gue oleng spion mobil avanza bakal kena setang
sepeda gue. Karena keseimbangan hilang, sepeda gue nabrak orang yang lagi
servis tak tau tempat itu. Gue terpental,dan . . . AH Sudahlah. Itu Cuma
beberapa detik yang lalu. Yang penting gue udah selamet.
Yang gue
heran, cabe-cabeannya itu lho. Cantik bingit. Kulitnya putih, mulus nan bersih.
Hampir gue nyosor. Tapi kox bisa-bisanya ya, dari Sumatra, Kalimantan , bahkan
Sulawesi tapi kerjaannya minta-minta, tapi hangphonge yang dibawa itu tablet
semuanya. Dan yang lebih tragis, mereka itu ke toko, swalayan bahkan resto ngomongnya
beli, tapi gak bayar terus kabur begitu aja.
Nyokap gue
yang kerja di rumah makan didonorojo juga cerita, ada rombongan vespa yang
tidur didepan teras warung, minta makan juga, mintanya makanan sisa juga gak
papa. Gue jadi inget film Punk In Love yang minta makan tapi gak dikasih yang
akhirnya bakar papan rekalame tokonya.
Tapi katanya
sih orannya sopan-sopan. Ditanya dari mana, jawabnya rombongan dari Sumatra dan
Bandung, perjalananya udah seminggu begitu. Karena kasihan, dikasih tikar,
dikasih minum dan makan ala kadarnya. Paginya mereka berubah jadi gimbal lagi,
padahal malem pakaian mereka itu super duper bersih.
Yang kreatif
itu, mereka cari makan dengan cara ngamen. Itu lebih bagus sih daripada
melakukan penjarahan. Kayak tragedi 98 aja diungkit-ungkit. Gue gak tau sih
malam puncaknya bakalan jadi kayak apa. Tapi acara yang berjalan 3 hari ini
sebenarnya untuk bakti sosial, penanaman 1001 pohon dan apalah programnya
banyak bingit. Acara itu dimulai dari tanggal 5-7 desember 2014. Besok katanya
juga bakal dihadiri sama Ibas (edi baskoro yudhoyono) si putra mantan presiden
ke-6 kebanggan pacitan ini.
Harapan gue
sih, moga komunitas ini menjadi komunitas yang memberikan efek positif, bukan
negative dimata masyarakat pacitan kayak kelakuan para gengstar yang tidak tau
moral. Dan semoga yang masih hilang dapat dtemukan karena keluarga dirumah
tentunya masih menunggu dengan cemas. Dan itu hanya harapan, harapan gue gak
nabrak lagi vespa gimbal dipinggir jalan. Semoga aja . . .
The End
No comments:
Post a Comment