Thursday, October 30, 2014

Tour Together With Friends : To Banyu Tibo Beach & Tabuhan Cave



***
                Pengenalan objek wisata untuk para turis lokal dan mancanegara selalu gencar dilakukan, termasuk kami yang memang menyukai travelling ke berbagai objek wisata di daerah kami.

                Sebenarnya banyak sih objek kelas papan atas di Pacitan yang tentunya berkelas dunia semisal Pantai Klayar, Pantai Teleng Ria, Goa Gong, Goa Tabuhan dan masih banyak lagi. Nah disinilah aku dan bolo kurowo sering melakukan tour ke tempat-tempat tersebut.

                Selama 3 tahun bersama di sekolah, kami sekelas (tidak semuanya mau ikut serta) sering melakukan jalan-jalan ke luar daerah. Kali ini aku akan menceritakan panorama Pantai Banyu Tibo & Goa Tabuhan.


                Pertama yang kita kunjungi adalah pantai Banyu Tibo, waktu itu tanggal 8 Desember 2011. Ini adalah perjalanan pertama kami saat kelas X SMK. Perjalanan dimulai pukul 10.00, panasnya cuaca tidak menghalangi kami untuk pergi ke sana. Rombongan Motor kami hampir berjumlah 18 orang. Banyak kendala saat pulang dan berangkat kesana, mulai dari jatuh, ban bocor, over lap dan macem-macem pokoknya. Sebenarnya kami mau ulangan semesteran waktu itu. Tapi semuanya terbayar lunas ketika kami sudah sampai disana.

                Tiap objek pasti ada keunikannya, semisal Pantai Banyu Tibo ini merupakan kawasan pesisir dimana terdapat sebuah anak sungai yang bermuara tepat di bibir pantainya. Karena letak sungai yang tepat berada di atas pantai, maka muara sungai kecil ini membentuk seperti air terjun dengan ketinggian sekitar 2,5 meter. Cukup unik dan apabila dijadikan tempat berfoto akan sangat eksotis nan menawan. Pesona alam yang beraneka ragam, masih ditambahkan dengan rest area alami, dari pondok bambu yang di bangun penduduk sekitar. Pemandangan yang sangat indah dan menajubkan. Ini foto-fotonya . . .
1

Selain Pantai Banyu Tibo, kami juga sempat mengunjungi Goa Tabuhan tanggal  17 Desember 2011. Gua Tabuhan, Menurut cerita masyarakat sekitar, gua Tabuhan telah ditemukan oleh Kyai Santiko yang kehilangan sapi, tapi Akhirnya lembu itu datang ke gua. sapi-Nya tidak ingin keluar dari gua, karena menyimpan air dari akar di atasnya banyak. Setelah belukar telah dibersihkan, gua diasuh oleh Raden Bagus Joko Lelono dan seorang putri Raden Ayu Mardilah. Gua Tabuhan berada di pantai barat daya Jawa Timur, adalah interior emmense gua Tabuhan. Gua ini disebut Tabuhan karena kedengarannya seperti musisi lokal memainkan lagu dengan stalaktit lomesone mencolok yang bergema di pitch yang sempurna untuk musik. Gua itu sendiri sangat spektakuler, stalagmit varilored yang mencapai ke atas setinggi 50 meter ke arah liontin stalagtites dibentuk oleh air menetes dari atap.

Hal ini disebut sebagai gua Tabuhan karena jika tersusun akan menghasilkan suara seperti irama musik Jawa (gamelan) lho guys. Gua Tabuhan adalah semula dikenal sebagai gua Tapan karena sejak depan diterapkan oleh Chevaliers untuk beberapa meditasi seperti; Sanggargenu, Bambang Trigo. Desa Wareng diakui menyebabkan legenda Banteng Wareng yang keturunan Sultan Yogyakarta. Diceritakan juga di tahun 1825 terjadi perang Diponegoro, Raden Banteng Wareng menunjukkan jiwa patriotik nya menentang terjajah dengan Diponegoro. Keren kan? . . . ayahku juga bilang, selain sesepuh didesaku, menurut silsilah Eyang Banteng Wareng. Beliau masih trah keturunannya yang ke-9, dan aku adalah keturunan yang ke-10 karena aku anak pertama. Wah, kurang percaya sih, tapi jika benar pastilah senang dengan hal tersebut. hehehe Ini dia penampakan foto-foto goa tabuhan . . .


untuk yang ini, foto-fotonya aku kompilasi dalam bentuk video. Hehe aku buat dengan Videopad sih, audionya sengaja pakai musik DJ biar terkesan gaul kaya anak dugem. Ini Videonya . . .


ya itulah sedikit perjalanan kami ke tempat wisata, tunggu tulisanku yang lain ya tentang wisata di Kota Pacitan.

“Warisan Budaya Adalah Warisan Yang Wajib Kita Jaga Kelestariannya. Entah Itu Berupa Seni, Objek Wisata & Benda-Benda Pusaka. Mempercayai Keberadaannya Bukan Berarti Musrik, Tapi Kita Juga Harus Tau Sejarah Asal Muasal Nenek Moyang Leluhur Negri Ini“.
               


Bersambung . . .

2 comments:

  1. saya mau tanya data lengkap dari silsilah banteng wareng nya ada gak gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan bertanya langsung ke Ayah saya. Dia sesepuh di Desa Wareng, namanya Bp. Arief Prasetyo.Beliau yang paling mengerti sejarah Ds. Wareng dan Pacitan

      Delete